Rabu, 11 Januari 2012

super Junior win in GDA

Udah lama banget nggak buka Blog.. tapi ssekaranglah saatnya… ahahhaha :D
Akhirnya ELF kita bisa memberikan hadiah yang sangat manis untuk Leader kita, Leeteuk. Super Junior di GDA Osaka mendapatkan 4 piala penghargaan sekaligus. Ini dia !!!
Golden Disk Award  in Osaka
11 Januari 2012,
MC saat acara ini adalah Leeteuk Super Junior dan Park Gyuri KARA
 Below are The List of  winners from this year’s show
===== check this out ====
 
-          Super Junior
 
-          F(x)
-          INFINITE
-          MBLAQ
-          Jay Park
-          KARA
-          CNBLUE
-          B2ST
-          Super Junior
 
-          B1A4
-          Dal Shabet
-          A Pink
 
-          Super Junior
 
-          INFINITE
-          Rainbow
 
-          Super Junior
 
-          B2ST

 
-          Hong Seung Sung (Cube Entertainment)
==================================== Chukkae ^^ Congrats==============================


            

Rabu, 30 November 2011

belum ada judulnya



Angin sore bersemilir riang melewati sela-sela jendela kamarku terasa hangat dan nyaman di sore yang tenang itu, terdengar ketukan pintu pagar rumahku.
“paket.”
“untukku?” kataku menghampiri.
“iya.” Kata laki-laki pengantar paket. Paket itu berbentuk kotak dan di bungkus kertas coklat tipis. Ragu-ragu aku membukanya. Tidak ada nama pengirimnya. Misterius. Setelah melihat isinya, “ini….” Kataku bergumam kecil. Aku melihat benda di dalam paket itu. Sebuah pigura berwarna putih simple, membingkai sebuah foto penuh kenangan. Penuh dengan masa-masa bahagia yang tidak akan bisa dilupakan. Ada note kecil yang mencuat keluar dari balik bingkai. Kertasnya berwarna pink, terbesitlah sesosok laki-laki yang sudah pasti aku kenal, bahkan bukan sekedar kenal, tapi kenal dekat sekali. Note itu tidak panjang. Hanya sebuah kalimat pendek  “ I Love U” . Aku tertegun sejenak sambil memandangi secarik kertas itu. Sudah begitu lama dia pergi, dengan santainya dia mucul lewat paket dan dengan kata-katanya yang begitu dalam? Tidak adil!.
Aku meraih kursi meja makan di dekatku dan duduk disitu. Memandangi beberapa lembar foto yang memiliki sejuta kenangan itu. Mengandai-andai dan seolah-olah pikiran telah membawaku kembali ke masa-masa itu. Beberapa tahun yang lalu, beberapa tahun bersama laki-laki menawan  itu. Namanya Julian. Begitu menawan, kaya raya, dan sangat polos. Ketika melihatnya pertama kali, rasanya ingin memeluknya dengan erat. Setidaknya itulah yang ada di dalam pikiranku. Semakin lama, hubanganku dengan Julian semakin dekat dan kami resmi berpacaran. Tiga tahun lamanya. Tiga tahun pula ketidak jelasan laki-laki itu. Namun, tiga hari berharga telah menjadi kenangan yang akan selalu hidup dalam diri kami berdua. Kenangan itu berawal dari liburan semester tahun 2009. Liburan ini kami habiskan hanya berdua dan mendatangi tiga tempat yang berbeda.

Hari pertama, kami pergi ke Disneyland, Hongkong. Julian membelikan sebuah tiket dan kami berputar-putar bersama di taman bermain yang sangat luas itu. Aku memilih bermain sebuah mobil-mobilan  atau dikenal sebagai autopia. Seru. Hari ini benar-benar seru, apalagi bersama dengan orang yang sangat aku cintai, Julian. Perlahan-lahan langit pun mulai gelap dan memancarkan cahaya bulannya. Julian tiba-tiba memegang tanganku dan memperhatikan suatu tempat.
“aku ingin melihat kembang api.” Katanya pelan.
“ayo, disana tempatnya.” Kataku bersemangat.
Melihat aku bersemangat, Julian tersenyum. Senyumannya yang terlihat begitu cerah dan menenangkan. Kami berlari. Tangannya terus menggandeng tanganku, seakan-akan ingin selalu memastikan bahwa aku ada disampingnya. Julian  mengajakku duduk di atas rumput yang lembut. Saat itu terdengar kembang api meletus ke udara.
“Ju,lihat itu! Kembang api.”
“iya, aku bisa melihatnya.”
 Tangannya tiba-tiba memelukku dari belakang. Begitu erat dia memelukku sampai rasanya sesak. Tapi, terselip  rasa nyaman di dalamnya.
“kau kedinginan?” tanyanya.
“tidak.” Jawabku singkat.
“tapi, anginnya begitu dingin.”
“kau sudah memelukku, bahkan angin pun tidak terasa menyentuh tubuhku.”
Semburat merah muncul diwajahku dan Julian, kurasa. Malam itu bintang, bulan, dan kembang api menjadi saksi kejadian itu. Dan juga menjadi saksi pipi kami yang memerah.

 Hari kedua, aku dan Julian sudah pindah negara. Tujuan kami selanjutnya, menara merah di negeri sakura, Jepang. Tokyo Tower. Sore hari itu, Julian  terlihat agak lemas dan tidak sehat. Aku merasa khawatir melihat kondisinya. “kau tidak apa-apa?”. Dia mengangguk cepat dan memberi seulas senyum, “aku tidak apa-apa, tidak usah khawatir.” Aku hanya mengangguk-angguk dan kembali melanjutkan langkah menuju tingkat-tingkat Tokyo Tower. Menjelang malam, kami asyik memperhatikan kota Tokyo, lampu-lampu neon yang begitu gemerlap dan menyenangkan. Saat itulah aku sadar bahwa Julian terlihat makin pucat dan muram.
“Ju, kau benar-benar tidak apa-apa? Wajahmu pucat sekali?”.
“aku  tidak  apa-apa  Sayang,  tak  usah  khawatir.” Saat itulah Julian merosot jatuh. Yang   dia tahu saat itu pandangannya berkunang-kunang dan kabur. Dan dia hanya bisa mendengar suaraku yang terus memanggil-manggil namanya dan meminta pertolongan. Julian tersenyum kecil. Di dalam hati, dia bersyukur setidaknya ada aku yang berada disampingnya saat ini. Aku membawanya kembali ke hotel.
Kesokan paginya, adalah hari ke tiga, hari terakhir dari perencanaan liburan kami, kami kembali ke Indonesia. Julian  terbaring lemah di kamar tidurnya. Aku menungguinya di samping pembaringannya dengan harapan ia bisa sadar dan sehat kembali. Matanya terpejam, bibirnya tertutup erat. Baru pertama kali aku melihat Julian berbaring lemas tak berdaya. Ada begitu banyak pertanyaan terbesit di pikiranku.
“apa yang terjadi?”
“ada apa dengannya?”
“mengapa aku tak tahu sama sekali?”
“kenapa dia tidak memberitahuku?”
“ini seperti drama-drama korea.”
Tiba-tiba mata Julian perlahan terbuka dan langsung membuyarkan pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Aku langsung mengenggam tangannya erat-erat.
“Ju, kau sudah bangun? Apa kau sudah baikan? Ada apa denganmu?.”
Mendengar pertanayaan yang terlontar begitu cepat dariku, dia hanya tersenyum kecil dan mengelus rambutku perlahan-lahan. “aku tidak apa-apa.” Suaranya kecil dan lemah terdengar. Mendengar itu, entah kenapa air mataku keluar sejadi-jadinya.
“bahkan di saat seperti ini kau masi bisa bercanda dan tersenyum? Bodoh ! kau begitu Bodoh!!”  Sekali lagi dia hanya tersenyum. Entah memang ia  sabar atau bibirnya selalu berhasil  membentuk seulas senyuman.
“aku sudah bilang, aku tidak apa-apa.”
“kumohon, ceritakan padaku apa yang terjadi padamu sebenarnya?.” Kataku sambil terisak-isak.
Angga masih memainkan jemarinya diantara helaian rambutku, dia menghela nafas panjang dan berkata “ aku mengidap sebuah penyakit…”
Sesaat kamar itu hening, kata-kata itu begitu singkat. Namun, sangat berbekas dan tidak bisa hilang.
“apa-apaan itu?”
“ Sayangku Angel. Aku tidak bercanda sekarang.” Sorot matanya  menunjukan keyakinan dan ketegasan. Tidak ada kebohongan yang menyelimuti.
 “ sakit apa?.”
“permasalahan pada paru-paru.”
“apakah itu bisa sembuh?.” Kataku dengan nada agak sangsi.

Angga terdiam sejenak namun, akhirnya dia menganggukkan kepalanya. “ saat ini  zaman sudah canggih, berbagai perawatan yang akan aku lalui, pasti aku bisa sembuh.”
Aku mengangguk mengerti. Dalam hati, tentu saja aku berharap seperti itu, aku tak mau kehilangan dia begitu cepat, aku sungguh mencintainya.
“kau akan berobat di mana?’
“yang pasti tidak di Indonesia.”
“kira-kira berapa lama?”
“ 4 tahun itu paling cepat, kurasa.”
Terdengar lagi helaan nafas Julian. Kali ini aku pun ikut menghela nafas. Empat  tahun tanpa Julian. Entah apa yang mungkin terjadi atau muncul selama empat tahun itu.
Sesaat tak seorang pun berbicara.
“pergilah, aku ingin kau sembuh.” J
“tunggulah aku, aku pasti kembali, untukmu Angel.” Julian menarikku mendekat kearahnya. Dikecupnya keningku. Air mata yang tadinya mulai kering, kembali menetes. Satu tetes, dua tetes dan tetes-tetes  selanjutnya tidak bisa terhitung lagi.
“aku pasti akan menunggumu.” Dan dia mulai mendekapku erat-erat. Dalam pelukannya, aku berkata, “aku tidak ingin kehilanganmu”. Pikiranku yang melayang akhirnya terbang kembali. Foto kami berdua di depan istana di Disneyland masih melekat di tangan kananku. Mataku yang berkaca-kaca langsung kuusap secara perlahan.
“ah..”
Aku perhatikan lagi foto itu. Aku tahu jelas, siapa yang mengirimiku paket ini, Julian. Tidak ada yang lain.
Ingin rasanya bertemu. Tapi, alamat pun tidak punya. Aku bangkit dari tempat duduk. Dan memutuskan untuk mengambil jaket dan jalan-jalan keluar.

Hari ini, hari pertama liburan semester. Aku berjalan menyusuri jalan setapak menuju kafe yang dulu sering kudatangi bersama Julian. Aku memesan segelas kopi cappuchino. Sambil meminumnya, aku terus memperhatikan kalimat dalam note pink itu. “ I Love U”.  Aku menghela nafas. Entah kenapa si pencetus kalimat penuh sihir ini akan kembali. Ketidak jelasnya masih tetap aku tunggu dengan setia.
Terdengar pintu kafe terbuka.“itu dariku?.” Sebuah suara, suara yang membuat diriku mengenangnya beberapa jam yang lalu, bahkan beberapa menit yang lalu. Julian.
“Hai..Angel sayang” sapanya singkat. Aku tak ingin menangis. Pertemuan pertama setelah bertahun-tahun tidak boleh diawali dengan tangis. Hanya senyum bahagia dan cerah terus terpampang.
Julian mengajakku pergi keluar, ke taman di dekat kafe. Di bawah pohon yang rimbun, kami berdua bertatap-tatapan.
“kau sudah sembuh?.”
“ya.. Sembuh total dan sekarang aku menepati  janjiku padamu.”  Katanya sambil tersenyum.
Dalam hatiku, aku bersyukur kepada Tuhan karena telah membawanya kembali kepadaku. Dan sekarang dia berdiri tepat di depanku, dengan senyumnya yang membuat hatiku tenang.
“ aku juga, sampai saat ini aku masih menunggumu kan?.”
Julian tersenyum cerah. Senyum itu, sosok itu, sosok yang benar-benar aku rindukan.
Tanpa berkata-kata terlebih dahulu, dia mengambil note pink di tanganku dan langsung merobeknya.
“kenapa kau merobeknya?!.”
“biarlah. Aku sudah disini, di depanmu. Kau bisa mendengarnya langsung dariku.”
Dia  diam sejenak, tersenyum dan berkata pelan.
“ I Love U Angelku Sayang.” Julian langsung memelukku, betapa senangnya hati kami berdua pada saat itu. Aku pun membalas perkataannya “ I Love U too Ju.” Kali ini, dia mengecup keningku untuk yang kedua kalinya. Akhirnya, dia kembali. Kami pun menghadapi hari-hari selnjutnya dengan penuh cinta dan kasih sayang, seperti kebanyakan pasangan remaja lainnya. Dan tentunya kami berdua berterima kasih kepada Tuhan karena kami di pertemukan kembali.


-----------------------------------------------------END----------------------------------------------------------------
bagaimana? seberapa nge-flykah? 
kasi saran untuk judulnya ya, :D
yang judulnya paling bagus, aku jadiin judulnya deh,, hhe ^^ tapi, harus di sesuaikan dengan ceritanya ya ^^, Gomawo

Senin, 28 November 2011

lirik lagu Coagulation- super junior KRY

Annyeonghaseyo yeorobun… ^^
Hari ini aku, Jung ran ran alias furqonita pramadanti bakal ngeshare lirik lagu dari Boys Band kesayangan kita para ELF, Super junior.
Yaps.. boys band ini adalah pemimpin Korean hallyu wave. Oiya, panggil aja aku Eya. Aku juga ELF loh. Jadi salam kenal ya chingudeul sekalian.  Yah,, tanpa basa-basi lagi yuk kita cek lirik lagu dari oppa-oppa tercinta kita yang tergabung dalam Super Junior KRY dengan judul “Coagulation” ini lagu dalem banget. Sumpah, chingudeul pasti tersepona, eits.. salah terpesona maksudnya. Hhe ^^v………….. check this out !!
Coagulation---- SuJu KRY
[Ryewook] chagaun neouni geu han madiga naui maeme dahge dwaesseul ddae
Nae nundongjaen nado moreuneun chokchokhan iseul bangul
[Yesung] oediseo eoddeonge jagguman maethineunji nado moreujyo
Geunyeong naega mani apeun geotman alayo
Ddeugeowotdeon gaseumi jeomjeom ssaneulhajyo
[KyuHyun] mworago malhalji eoddeohge butjabeulji nado moregetjana
[Ryewook] eoddeohge nan eoddeohge hajyo
[KyuHyun] nanananananana yurichangedo nae nun wiedo
Iseul maethyeotne nunmul maethyeotne jakeun naetmuleul mandeune
[Ryewook] eodiseo eoddeohge jagguman maethineunji nado moreujyo
Geunyeong naega mani apeun geotman alayo
Ddeugeowotdeon gaseumi jeomjeom ssaneulhajyo
[KyuHyun] mworago malhalji eoddeohge butjabeulji nado moreugetjana
[Yesung]  eoddeohge nan eoddeohge hajyo
Nun gameumyeon heulreo naerilggabwa haneuleul olryeobwado
[KyuHyun] gyeolguken mugeowojin nunmul han bangul eul deul kyeobeorigo malatji
[YeKyu] eoddeohge dasin neol bolus eobseumyeon nan eoddeohge
Naeil achim nado moreuge jeonhwagie soni daheumyeon geureomyeon naneun eoddeohge
[Yesung]  useumyeo neoege joheun moseub namgigo sipeo neoreul bwatjiman
[Ryewook] gyeolguken heulreo naeryeotji

Rabu, 16 November 2011

Posting Pertama

annyeonghaseyo chingu-chingu sekalian...
 ini posting pertama saya,disini akan saya isi dengan hal-hal berbau KPOP , semoga bermanfaat bagi chingu sekalian.. GOMAWOYO... :)